Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Archives

Kamis, Agustus 20, 2009

Prestasi Akademik Vs Organisasi

Gali Potensi, Raih Prestasi, Menjadi Mukmin Sejati..!!!
Shobat... Ada pertanyaan gini nich: "Apa mungkin orang-orang besar dan sukses lahir hanya dengan prestasi akademiknya saja tanpa melalui pengalaman organisasi? atau sebaliknya? Kalau mungkin, seberapa besar peluang kemungkinannya itu?". Disini kita akan sharing tentang hal itu...
Menurut hemat saya, keduanya sama-sama wajib dan harus ditanamkan pada jiwa kita sebagai pelajar maupun mahasiswa karena bagaimanapun kita adalah orang-orang yang berpotensi.

Kita sering membaca dan bahkan hafal diluar kepala ayat tentang "iqra'" yang berarti "bacalah". Kata tersebut dalam istilah "ilmu nahwu" disebut "fi'il amar" dan setiap fi'il amar mengandung makna perintah dan setiap perintah maknanya utuk dilaksanakan.

Kata "iqra'" sesungguhnya memiliki dua makna, yaitu "iqra'" dalam arti "tekstual" (membaca teks) dan "iqra'" dalam arti "kontekstual" (seperti organisasi, bakti sosial, dan lain sebagainya). Itulah sesungguhnya yang harus kita fahami dari makna iqra' itu sendiri, lalu kemudian kita realisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kebanyakan orang hanya melaksanakan salah satu dari kedua makna iqra' tersebut atau ada yang melaksanakan kedua-duanya tapi salah satu dari keduanya jadi korban. Misalnya seorang aktifis organisasi memiliki IP > 3 kemudian dia beralasan "saya adalah seorang aktifis, jadi maklum IP saya dibawah 3". Hanya orang-orang yang bermental lemah saja yang mau mengatakan hal itu demi menghilangkan rasa malu.

Oleh karena itu, setiap kita mau melamar pekerjaan, manjadi narasumber, dan lain sebagainya, kita pasti akan diminta untuk mengisi curriculum vitae yang didalamnya dicantumkan riwayat pendidikan dan pengalaman organisasi dimana pendidikan adalah salah satu syarat utama tuk meraih prestasi dan organisasi adalah sebagai tangga menuju prestasi itu. Keduanya tidak bisa terpisahkan karena memiliki keterkaitan yang erat dalam berprestasi.

Suatu misal kita ingin mengambil kelapa, maka tentuya kita butuh banyak cara untuk mendapatkan kelapa itu. Pertama: kita bisa ambil kelapa itu secara manual (naik pohon secara langsug). Kedua: kita lubangi atau kupas sebagian pohon kelapa itu untuk memudahkan kaki kita naik. Ketiga: kita bisa mengambil kelapa dengan memakai tangga untuk mengambil kelapa tersebut. Dari ketiga cara tadi, manakah kira-kira yang lebih cepat dan lebih aman untuk mengambil kelapa? Maka tentunya cara ketiga yang lebih memudahkan kita untuk mengambil kelapa itu.

Dari ketiga cerita diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa organisasi merupakan tangga yang memudahkan kita untuk meraih prestasi karena orang-orang besar kebanyakan lahir dari organisasi tapi lebih dari itu mereka juga memiliki prestasi akdemik yang tinggi.

Hakikat organisasi:
Seseorang yang memiliki niat yang salah dalam mengikuti sebuah organisasi akan mengatakan: "Inti organisasi adalah koordinasi, inti koordinasi adalah komunikasi, dengan komunikasi akan memperbanyak relasi, banyak relasi akan memiliki banyak koleksi, dengan banyak koleksi bisa seleksi, abiz seleksi baru resepsi". Itulah niat kebanyakan mahasiswa yang orientasi dari ikut organisasi adalah untuk mencari pasangan atau pacar bahkan pacar baru. Tapi bagi orang yang mengerti arti dari kata iqra' yang sesungguhynya akan mengatakan: "Inti organisasi adalah koordinasi, inti koordinasi adalah komunikasi, komunikasi akan memperbanyak relasi dan relasi akan mempermudah jalan prestasi".

Itulah sesungguhnya yang harus kira manifestasikan dalam kehidupan kita agar kita bisa meraih prestasi secara naksimal melalui organisasi, yang tentunya prestasi akademik adalah yang paling utama.

Tantangan Prestasi:
Seiap orang pasti memiliki potensi dan dengan potensi itu bisa menghasilkan prestasi. Untuk meraih prestasi pasti ada tantangan yang harus kita hadapi:
1.) Tantangan internal
Hal ini pasti ada pada setiap diri kita, artinya kita sebagai manusia pasti memiliki nafsu sebagai penghalang dan perusak niat baik kita untuk berprestasi dan hal ini harus kita hancurkan benteng kemalasan kita untuk semangat belajar dan berorganisasi.
2.) Tantangan eksternal
Biasanya banyak dikalangan mahasiswa awal mula ia kuliah, semangat belajar, prestasinya bagus tapi setelah ikut organisasi, prestasinya jadi hancur atau juga bisa saja terpengaruh dengan pergaulan bebas akibat organisasi, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, pandai-pandailah mencari teman karena lingkungan adalah tantangan paling utama dalam meraih prestasi. Ikutlah organisasi yang baik, orgnisasi yang bisa mengantarkan kita menjadi orang-orang yang memiliki kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual yang tinggi serta memiliki kecerdasan sholeh secara personal maupun sholeh secara sosial.

Note: Bagi shobat2 yg baca tulisan ne (Prestasi Akademik Vs Organisasi), Ojo' tersinggung yooo...!!! mgkin ada yg berpendapat laen, monggo mas2 / mbak2..!!! Bisa jg baca tulisan yg laen, yg berkaitan dgn ne... Kan qite sama2 blajar..
(By: Handy AFi2)

0 komentar:

Posting Komentar