Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Archives

Kamis, Agustus 20, 2009

To Be Success

Ketika kita mendengar kata “sekses”, mungkin hati kita akan teresonansi oleh kata tersebut sehingga spontanitas kita akan berkata “I Want To Be Success”. Kata “sukses” memang mudah diucapkan tapi sulit dimanifestasikan. So, perjuangan dan kerja keras dengan kiat yang berkualitas akan mampu mengubah kata “sulit” menjadi “mudah”. Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Dr. Imam Suprayogo: “Tiada kata sulit, semuanya mudah, pengen jadi Rektor mudah, pengen jadi Profesor mudah, dsb.” Kata tersebut memotivasi kita untuk melangkahkan kaki supaya menjadi The Winner alias The Best Of The Best.

Bila kita pengen jadi pemenang (The Winner) yang bisa menjawab dengan mudah dan bener-bener mampu mewujudkan impiannya ketika ada sebuah pertanyaan “Do You Want To Be Success?” yang sudah tentu jawabannya “Yes”. Maka kita harus yakin bahwa kata “Yes” bukan hanya berkhir dilisan saja tapi pasti akan terbukti dalam kehidupan kita.

So that, ayo kita ikuti bahasan kita kali ini. Bersemangatlah, satu…dua…tiga…! Goo..!!
1. Basmalah. Sebuah kata “Innamal A’maalu Binniyyah” sering kita dengar, dan kata Basmalah alias Bismillahirrahmanirrahim adalah salah satu manifestasi dari niat itu sendiri, karena setiap aktivitas yang tidak diawali dengan “basmalah” maka sia-sia, artinya sebelum kita memulai aktivitas hendaknya dimulai dengan mambaca “Basmalah” Okay...!!
2. Belajar sepanjang Hayat alias “Iqra” Forever. Ustadz Anis Matta LC. yang seorang Direktur Lembaga Studi Islam Al-Manar mengatakan bahwa: “belajar adalah proses berubah secara konstan. Seorang dikatakan belajar jika ia mengalami sebuah proses perbaiakan yang berkesinambungan dalam dirinya, baik secara berfikir, mentalitas, dan perilaku.” Kata “Iqra” yang ada dalam Al-Qur’an tidak hanya membaca dalam arti membaca teks (buku, majalah, internet, CD, danlain-lain), tatapi juga kontekstual (misalnya bermasyarakat, beroganisasi, berdakwah), sehingga dengan “Iqra” tersebut kita memperoleh pengetahuan (Knowledge).
3. Pemahaman (Anderstanding). Untuk mendapatkan hasil yang optimal adalam proses pembelajaran, maka dibutuhkan ”Al-Fahmu” pemahaman. Semua informasi yang kita dapatkan, entah itu melaluai proses membaca, mendengarkan, berfikir dan lain-lain harus difahami betul makna yang terkandung didalamnya agar sesuatu yang kita dapatkan bisa terekam diotak kita.
4. Latihan (Exercise). Didalam otak impuls atau sinyal dari akson suatu neuron diterima oleh dendrit neuron yang lain. Jalannya sinyal tersebut akan lebih cepat, jika terdapat suatu protein yang disebut myelin. Jika kita mandapat informasi baru atau mengulang informasi yang pernah didapat (latihan), maka hafalan kita akan semakin kuat.
5. Kebiasaan (Habit). Aristoteles mengatakan: “Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang.” Sedang pribahasa mengatakan: “Kita bisa karena biasa.” Menurut Stephen R. Covey: “Kebiasaan (habit) adalah titik temu dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan keinginan (desire).”
6. Karakter (Character). Implementasi dari Kebiasaan (habit) akan mampu menumbuhkan sebuah karaker yang dimiliki, Sehingga usaha dan kerja keras dengan tips diatas InsyaAllah kita akan mampu menjawab sebuah pertanyaan “Do You Want Yo Be Success?” dengan bahasa lisan dan tubuh kita “YES...” Selamat Berjuang..!!

Note: Emang sich yg nuliz lom sukses tapi ga' ada salahnya kan Qita bagi2 pengatahan 'n pengalaman...
(By: Handy AFi2*)

0 komentar:

Posting Komentar